Pada Kemendag, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mendorong agar Kemendag dapat terus melakukan penguatan pangsa ekspor. Selain itu Kemendag juga diharapkan mampu mencari solusi dari permasalahan distribusi nasional yang masih terus terjadi. “Karena kita tahu berapa tahun terakhir ini ya kebutuhan pokok sajalah kita mempunyai masalah di dalam hal tersebut. Kemudian juga pengawasan terhadap barang impor Pak Zul, bagaimana ke depan itu kita mengedepankan kepentingan daripada produk-produk nasional kita,” urainya.
Terakhir, kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Evita berharap ke depan Kementerian BUMN dan Kemendag dapat bersinergi dalam meningkatkan ekspor ke pasar-pasar internasional. Ia pun mengapresiasi langkah-langkah berani Erick dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di BUMN selama ini. “Dan kita harap ke depan PR BUMN ini sangat besar ke depan dan tentunya tadi diharapkan bahwa BUMN ini memang menjadi tiang daripada perekonomian Indonesia ke depan,” harapnya.
Diketahui, alokasi anggaran Kemenkop UKM, Kemendag, dan Kementerian BUMN tahun anggaran 2025 sesuai Surat Badan Anggaran DPR RI No. B/11277/AG.05.02/09/2024, adalah sebagai berikut; Kemenkop UKM sebesar Rp937,17 miliar, Kemendag sebesar Rp1.853,28 miliar, Kementerian BUMN sebesar Rp277,50 miliar.***
Komentari tentang post ini