JAKARTA-Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) berencana menyalurkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) mencapai Rp5 triliun yang menyasar segmen usaha kecil dan menengah (UKM).
Sejak 2010 hingga per 31 Desember 2021, LPEI menerima dana PMN sebesar Rp28,7 triliun.
Menurut Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso, sebagai badan usaha Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, Eximbank memiliki mandat khusus untuk menyediakan pembiayaan ekspor dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi, sehingga LPEI mendapatkan PMN untuk penguatan permodalan dan peningkatan kapasitas usaha.
Dia menyampaikan, sejak 2010 hingga per akhir Desember 2021, Eximbank telah menerima PMN mencapai Rp28,7 triliun.
“Bagi institusi, PMN telah membantu LPEI dalam mengakselerasi pembiayaan hingga sebesar Rp84 triliun,” ujar Rijani dalam keterangan pers yang dikutip di Jakarta, Jumat (7/1).
Selain itu, lanjut dia, Eximbank juga sudah menyalurkan penjaminan, termasuk untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp13 triliun, asuransi sebesar Rp11 triliun, serta penciptaan eksportir baru dan enam program Desa Devisa yang mencakup 27 desa binaan.
Komentari tentang post ini