Dengan berbagai pencapaian tersebut, Rijani berkomitmen bahwa LPEI akan terus mengoptimalkan PMN dalam upaya menumbuhkan ekonomi melalui aktivitas ekspor.
“Tahun 2022, LPEI akan kembali menyalurkan PMN sebesar Rp5 triliun kepada segmen UKM secara komersial dan penugasan khusus,” ujarnya.
Menurut Rijani, optimalisasi penyaluran PMN yang bersifat komersial maupun penugasan khusus seperti Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Kawasan, UKM, trade finance dan alat transportasi.
“Dari jasa konsultasi, LPEI menargetkan program kolaborasi rumah ekspor di empat wilayah, yaitu Solo, Jakarta, Makassar dan Surabaya, 100 eksportir baru UKM dan sepuluh Program Klaster Desa Devisa baru,” paparnya.
Komentari tentang post ini