Direktur Utama PT. Festival Delapan Indonesia, Sofyan Setiawan, menjelaskan ada sejumlah inovasi yang dihadirkan dalam penyelenggaraan F8 Makassar tahun ini.
Salah satunya di hari kedua penyelenggaraan, akan ada suguhan yang sangat mencerminkan Kota Makassar di lima zona panggung.
“Suguhan akan mencerminkan dari semua industri kreatif yang delapan, mulai dari musik, film, fesyen, folks, dan lainnya yang akan tampil secara simultan di panggung yang kita siapkan,” ujar Sofyan.
Pada tahun ini F8 Makassar juga akan melakukan proses digitalisasi terhadap karya-karya dari pelaku kreatif subsektor film dan fusion music, yakni dengan memfasilitasi pendaftaran HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan dimasukkan ke dalam platform yang telah disiapkan.
“Untuk jumlah kunjungan, tahun lalu kami mencatatkan 471 ribu orang selama lima hari, dan tahun ini kita menargetkan antara 500 ribu sampai 600 ribu. Untuk transaksi tahun lalu Rp27 miliar, tahun ini semua sektor di F8 diharapkan bisa mencapai target Rp30 miliar,” ujar Sofyan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, mengatakan F8 Makassar merupakan inisiasi dari para seniman juga budayawan bersama Pemerintah Kota Makassar pada tahun 2015 yang ingin mengubah sekaligus memperkuat citra Kota Makassar melalui jalur kebudayaan.