Mereka (pelaku teror), tambah Fahri, tidak mengerti Islam, karena menyerang rumah ibadah, membunuh ibu dan anak-anak.
Padahal, semua yang dilakukan mereka itu jelas-jelas dilarang dalam perang dan damai.
“Memang mudah menumbuhkan jenggot, nggak usah dicukur, memakai celana cingkrang, atau perempuan mereka bercadar dll, untuk mengelabui manusia, tapi Allah maha tahu. Tetapi mereka tidak mengerti Islam,” sebut Fahri.
Dan, jika mereka mengerti apa yang dilarang agama, tambahnya, tidak mungkin mereka menyerang rumah ibadah, membunuh ibu dan anak-anak.
“Sebab jika memang mereka ingin mati sebagai syuhada, mengapa menyerang tempat yang diharamkan agama? Mengapa tak menunggu mati di bulan suci?” kata politisi asal Nusa Tenggara Barat itu.
Diakhir pernyataanya, Fahri Hamzah menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Surabaya tersebut.
Dan, meminta kepada aparat untuk bertindak tegas dengan menumpas habis sel-sel teroris di Indonesia.
Diketahui, beberapa hari ini, aksi teror di sejumlah tempat terjadi.
Komentari tentang post ini