MEDAN-Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan situasi tentang fenomena politik hari ini yang terjadi di Indonesia.
Dimana Indonesia amat memerlukan “otak-otak” besar untuk menjabarkan dan sekaligus memahaminya.
Apalagi Indonesia terlalu besar saat ini.
“Jadi tidak dapat disederhanakan. Hari ini, kampus melarang orang untuk berbicara. Padahal inilah masa kebebasan,” katanya saat berbicara di
Aula Utama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara tadi siang (31/5/2017)
Menurut mantan Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), siapapun pembicaranya dan sekeras materi serta apapun yang dibahas harusnya dibiarkan dan dilindungi.
Tragedi di kampus di jaman orde baru tidak boleh terulang lagi.
“Inilah bentuk dari ketidakmampuan negara mengelola kebebasan. Gagal mengelola kompleksitas. Sehingga panik. Seharusnya bukan kebebasan yang dikurangi, tapi kapasitas negaralah yang harus diperkuat,” terangnya.
Lebih jauh Fahri yang membahas soal kepemimpinan menambahkan bahwa pemimpin itu berarti keberanian untuk bersikap.
Komentari tentang post ini