MATARAM-Bangsa Indonesia tak boleh hilang kesadaran dan larut dalam arus global yang semakin brutal. Untuk itu, perlu revolusi jalan budaya yang dibangun melalui inseminasi pemikiran mendasar tentang jati diri dan budaya bangsa. “Produk budaya Indonesia yakni harmoni dan keseimbangan yang berakar dari Islam kasat mata dan tak bisa dipungkiri,” kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat berpidato dalam acara kebudayaan di Taman Budaya NTB, Sabtu 22 April 2017
Fahri menantang sekitar 200 audiens yang hadir dalam acara pidato kebudayaan di Taman Budaya NTB, Sabtu 22 April 2017 dengan pertanyaan tentang peran dan posisi Indonesia dalam berbagai benturan budaya yang terjadi dalam lingkungannya. “Indonesia adalah model dari menyatunya tujuan agama dan negara dalam wadah dan wajah penuh kedamaian, tapi pada masa kini kita tak punya juru bicara,” sesal Fahri.
Orasi budaya Fahri Hamzah yang berjudul “Revolusi Kebudayaan : Mensiasati Globalisasi dalam Perspektif Pembangunan Budaya Lokal” disuarakan dalam rangkaian acara peluncuran buku berjudul “Perlawanan Budaya, Sudut Pandang Seorang Demokrat” karya mantan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Badrul Munir. ***
Komentari tentang post ini