Ini tentunya menjadi berita positif bagi pasar finansial dan memberikan kejelasan bahwa suku bunga akan tetap pada level akomodatif.
Kondisi inilah yang membuat pasar obligasi global dan domestik pun cenderung stabil pasca pengumuman Fed tapering.
Di sisi lain, kita melihat perbaikan situasi pandemi di Indonesia yang jelas mendukung pemulihan ekonomi yang berkesinambungan.
Keseimbangan strategi penanganan pandemi yang terukur (pelonggaran aktivitas sosial diiringi dengan laju vaksinasi yang ditingkatkan) oleh pemerintah, cukup berhasil mendorong kinerja ekonomi.
Beberapa indikator seperti indeks mobilitas dan realisasi pendapatan negara terus melanjutkan tren pertumbuhan positif.
Jika target vaksinasi 70% populasi sasaran dapat tercapai pada akhir tahun 2021, hal ini pun dapat menjadi katalis positif bagi pemulihan ekonomi yang lebih kuat di 2022.
Kuatnya kinerja ekspor Indonesia yang mencatatkan surplus berturut-turut selama 17 bulan terakhir – dengan posisi surplus tahun berjalan 2021 sampai bulan Oktober juga tercatat sebagai yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir – membuat tekanan pada nilai tukar Rupiah pun tidak setinggi pada periode tapering tahun 2013 lalu.
Komentari tentang post ini