Dikatakan Firmanzah melihat justru tekanan dan sentimen global terhadap rencana Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, untuk mengakhiri stimulus moneter dan rencana disesuaikannya tingkat suku bunga acuan menjadi perhatian investor global.
Menurut Firmanzah, dinamika politik antara koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih masih terjadi dalam tingkat yang wajar.
Sehingga para investor tidak perlu khawatir dan cemas akan kepastian iklim politik di Indonesia.
“Terlebih secara fundamental ekonomi nasional masih sangat terjaga dan hal ini ditunjukkan oleh sejumlah indikator seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi yang tetap positif, cadangan devisa, trend positif investasi langsung, terjaganya daya beli masyarakat, defisit fiskal terus di bawah 3 persen dan porsi hutang yang tetap terjaga,” paparnya.
Dijelaskan Firmanzah, pengalaman Indonesia dalam mengelola dinamika politik baik di parlemen (DPR dan DPRD) ataupun dinamika politik di akar rumput (Pilkada) sangatlah baik.
Sebagai contoh, dinamika politik di DPR terkait dengan polemik bail-out Century yang menghasilkan dua kelompok yaitu mereka yang setuju dan tidak setuju.
Komentari tentang post ini