JAKARTA-Fitch Ratings Ltd menilai bahwa terlalu dini untuk memasukkan faktor terkait virus korona varian baru, Omicron ke dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Namun kenaikan inflasi disinyalir akan sulit direspons oleh kebijakan makroekonomi, jika virus varian baru ini tetap bertahan.
Penilaian itu di oleh Chief Economist Fitch Ratings (London), Brian Coulton dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Selasa (30/11).
Dia menegaskan, sejauh ini belum bisa memasukkan virus Omicron sebagai salah satu variabel untuk menentukan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, sebelum diketahui tingkat transmisi dan keparahan dari virus tersebut.
Dia mengatakan, pada tahun ini penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi global tidak lebih parah dibandingkan dengan kondisi di Semester I-2020, meskipun kembali muncul virus varian baru setelah varian Delta.
“Penurunan pertumbuhan ekonomi global seperti di 1H20, sangat kecil kemungkinannya,” ujar Brian.
Tetapi, jelas dia, kenaikan inflasi akan menyulitkan para pembuat kebijakan makroekonomi apabila keberadaan Omicron tetap bertahan.
Komentari tentang post ini