Pada 26 November 2021, WHO menyebutkan bahwa Omicron telah memicu kekhawatiran, karena proses mutasi dan penyebarannnya lebih cepat.
“Pada 28 November 2021, WHO mengatakan belum jelas apakah Omicron lebih menular daripada varian lain, termasuk Delta. Hingga saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala Omicron lebih buruk,” tutur Brian.
Dia mengatakan, untuk merespons keberadaan Omicron, maka perlu adanya intervensi non-farmasi (NPI) secara signifikan, seperti pengetatan pembatasan sosial.
Namun, upaya menahan penularan virus ini berisiko bagi keberlanjutan ekonomi global.
“Pengalaman di sebagian besar negara maju menunjukkan bahwa setiap gelombang infeksi virus korona memiliki efek terhadap pertumbuhan yang semakin berkurang pada saat kondisi ekonomi sedang beradaptasi, seperti perubahan pola kerja dan konsumsi,” papar Brian.
Komentari tentang post ini