Flu Singapura Mengintai, Dinkes Surabaya Imbau Warga Terapkan Pola Hidup Bersih

Friday 19 Apr 2024, 6 : 50 pm
Gejala Flu Singapura

SURABAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengimbau masyarakat agar tidak panik terhadap penyakit Flu Singapura menyusul ditemukannya 61 penderita yang dirawat di rumah sakit sejak Januari-16 April 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, Flu Singapura sudah ditemukan beberapa kasus di Kota Surabaya sejak bulan Januari hingga 16 April Tahun 2024. Semua kasus ditemukan di rumah sakit dan dilakukan tatalaksana layanan sesuai standar dan rawat jalan oleh dokter yang menangani.

“Jumlah kasus Flu Singapura yang teridentifikasi berdasarkan wawancara medis dan hasil pemeriksaan fisik dari gejala/keluhan kepada pasien pada bulan Januari – 16 April 2024 yang dilaporkan oleh Fasyankes pada aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) menunjukkan terdapat 61 kasus,”papar Nanik dalam penjelasan tertulis,  Jumat (19/4/2024).

Baca juga :  RPP Kesehatan Terkait Pengamanan Zat Adiktif Dibuat Terpisah 

Sejumlah kasus yang ditemukan di rumah sakit, dilakukan perawatan jalan karena kondisi secara umum baik.

Sebab, sebagian besar kasus Flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari tanpa pengobatan khusus.

“Pada dasarnya penyakit Flu Singapura merupakan penyakit infeksi virus yang dapat sembuh sendiri (self limited disease) tanpa pemberian terapi antivirus. Meski begitu, orang tua dan penderita tetap disarankan untuk diberikan perawatan mandiri hingga kondisi membaik ketika nutrisi penderita sudah terpenuhi secara mandiri,” imbuhnya.

Flu Singapura merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi strain Coxsackievirus dan yang paling sering adalah jenis A16.

Gangguan ini disebut juga dengan penyakit tangan (Hand), kaki (Foot), dan mulut (Mount) atau HMFD.

Baca juga :  Dr. N. Krishna Reddy appointed CEO and Dr. Sten Vermund inducted to ACCESS Health International's Board of Directors

Flu Singapura ini dapat menimbulkan tanda berupa lepuhan atau luka pada mulut, serta ruam di tangan dan kaki.

Karenanya, Dinkes Surabaya membagikan tips mencegah penularan virus tersebut.

Masyarakat juga diminta dapat mengenali gejala atau indikasi apabila tertular Flu Singapura sehingga dapat melakukan perawatan di fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Ia menambahkan, tatalaksana penanganan Flu Singapura berupa terapi suportif untuk mengurangi ketidaknyamanan penderita, dan hidrasi untuk mencegah dehidrasi.

Oleh karena itu, Dinkes membagikan sejumlah tips pencegahan, guna mengantisipasi dan menghindari penyakit Flu Singapura.

Di antaranya, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Khususnya setelah BAB, mengganti popok anak, lalu saat menyiapkan dan sebelum makan.

“Tidak berbagi alat makan dan minum, serta kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, bisa dengan memakai tisu atau menggunakan lipat siku bagian dalam. Serta, rutin membersihkan dengan benar benda yang dapat menjadi media penularan virus seperti gagang pintu, meja, dan remote TV,” ujar dia.

Baca juga :  PP Persero Bangun Kemenkes Makassar, Diresmikan Presiden Joko Widodo

Selanjutnya, masyarakat diminta beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala Flu Singapura sampai kondisi benar-benar pulih.

Nanik pun menganjurkan warga yang terpapar untuk segera datang dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, dan ruam yang biasanya di telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di pantat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Lita Berita Moneter

Adalah Jurnalis perempuan yang sangat handal membuat liputan investigatif serta berhasil mengungkap kasus-kasus besar di Indonesia.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Dana Desa Berkontribusi Signifikan Terhadap Ekonomi

JAKARTA-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul

Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN di Thailand

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana bertolak menuju