Menurut Fauzan, pemerintahan kali ini menjadi central of mind democracy dan civil society reprecentative.
Menurut dia, hal tersebut terlihat pada Presiden Prabowo Subianto yang selalu peka terhadap lingkungan pemerintahannya, serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang tetap humble dalam berkomunikasi dengan pelbagai lintas kabinet hingga masyarakat.
Ini adalah potret nyata tentang pemerintahan Prabowo-Gibran yang terus merawat serta memperkuat sistem demokrasi Indonesia Raya.
“Kaca mati kami, ini adalah epic moment, tentang cara dan sikap tenang pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menguatkan sistem demokrasi kita. Dan kami nilai, era Prabowo-Gibran ke depan akan menjadi pembenahan juga perbaikan sistem di tingkatan lainnya,” tandas dia.
Salah satu kerja nyata pemerintahan Prabowo-Gibran adalah menjaga Polri sebagai representasi sipil dengan melakukan reformasi budaya.
Menurut Fauzan, rujukan utama reformasi Polri adalah Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang secara perlahan mewujudkan reformasi Polri.
“Presisi Kapolri harus menjadi roh perbaikan dan pembenahan institusi. Membangun sel-sel baru untuk menjalankan amanat cita-cita reformasi, yang menjadi bagian perjuangan dari rakyat. Menata ulang etika, humanisme, dan profesionalisme penegakan hukum Polri,” imbuh dia.















