Sementara itu, hingga akhir 2019 jumlah investor di pasar modal mencapai 2,48 juta atau bertumbuh 53 persen (year-on-year).
Adapun jumlah investor saham sebanyak 1,1 juta investor atau bertumbuh 30 persen (y-o-y).
“Sampai akhir Mei 2020, jumlah investor pasar modal mencapai 2,81 juta, dengan investor saham sebanyak 1,19 juta investor,” kata Inarno.
Pada 2019, BEI membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,56 triliun atau meningkat 12,4 persen (y-o-y).
Secara keseluruhan, total pendapatan perseroan sebesar Rp1,91 triliun atau bertumbuh 16,2 persen (y-o-y).
Sementara itu, pada tahun lalu BEI memcatatkan jumlah beban senilai Rp1,33 triliun atau meningkat 5,3 persen (y-o-y).
Namun, BEI tetap mampu mencatatkan laba bersih untuk Tahun Buku 2019 sebesar Rp445 miliar atau bertumbuh 67,4 persen (y-o-y).
Berdasarkan Laporan Keuangan BEI yang berkhir 31 Desember 2019, total aset perseroan mencapai Rp7,2 triliun atau meningkat 5,8 persen (y-o-y).
Sedangkan, total liabilitas per 31 Desember 2019 tercatat Rp2,75 triliun atau menurun 5,8 persen (y-o-y) dengan komponen utama penurunan dari liabilitas penyelesaian transaksi Bursa.
Komentari tentang post ini