JAKARTA-Reksa Dana First State IndoEquity Peka Fund (FSI Peka Fund) mendonasikan Rp900 juta kepada Yayasan Kelola dan The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) sebagai bentuk dukungan kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan. Donasi ini berasal dari 0,5% nilai investasi yang dikelola di dalam FSI Peka Fund. FSI Peka Fund yang dikelola oleh First State Investments Indonesia (FSI Indonesia) dengan Citibank Indonesia sebagai distributor eksklusif dan bank kustodian, merupakan reksa dana pertama yang mengusung konsep tanggung jawab sosial di Indonesia. “FSI Indonesia dan Citibank Indonesia berinisiatif untuk menetapkan biaya pengelolaan reksa dana FSI Peka Fund yang lebih rendah, agar para investor dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan program pengembangan masyarakat dan lingkungan di Indonesia, tanpa mempengaruhi kinerja reksa dana yang bersangkutan,” jelas Presiden Direktur FSI Indonesia, Hario Soeprobo di Jakarta, Selasa (26/3).
Peningkatan dana kelolaan FSI Peka Fund ujar dia tidak luput dari keberhasilan Citibank dalam memberikan edukasi komprehensif mengenai berbagai macam aspek kegiatan investasi melalui reksa dana sesuai dengan profil risiko setiap nasabah.
Lebih lanjut dia menjelaskan, FSI Indonesia juga berhasil menginvestasikan dana nasabah ke dalam saham-saham yang dipilih berdasarkan kualitas, kapitalisasi dan nilai. “Kami berkomitmen untuk dapat terus memberi dukungan terhadap perkembangan produkproduk investasi bertanggung jawab sosial di masa yang akan datang bersama Citibank Indonesia, tentunya dengan harapan untuk dapat menumbuh-kembangkan baik para nasabah maupun dampak positif yang dapat disalurkan ke masyarakat sekitar,” ungkap Hario
Sementara itu, Director – Retail Investment & Consumer Treasury Head Citi Indonesia,” Harsya Prasetyo mengatakan dana dari FSI Peka Fund ikut mendukung dan mempromosikan seniman-seniman Indonesia melalui Yayasan Kelola. “Tahun lalu salah satu kelompok kesenian yang didanai oleh FSI Peka Fund di tahun 2011, kelompok tari kontemporer berbasis pencak silat asal Padang, Nan Jombang, terpilih dari ratusan kelompok seni seluruh dunia untuk pertunjukan keliling Amerika Serikat selama sebulan sebagai bagian dari program diplomasi kebudayaan Hillary Clinton yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS,” jelas dia.