JAKARTA-Melalui Program Desa Devisa, PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) sebagai badan usaha special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan akan menjadikan garam sebagai salah satu komoditas ekspor, sejalan dengan upaya pemerintah yang sedang mendorong pertumbuhan devisa.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, James Rompas dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Selasa (91/11), salah satu indikator keberhasilan negara dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi adalah pengembangan produk berorientasi ekspor mulai dari hulu ke hilir.
James mengatakan, LPEI sebagai SMV Kemenkeu memiliki peran untuk meningkatkan ekspor nasional melalui pemberian pembiayaan, penjaminan, asuransi kepada para pelaku usaha di dalam negeri.
Selain itu, Indonesia Eximbank juga diberikan mandat oleh pemerintah untuk mengembangkan kapasitas masyarakat agar mampu melakukan aktivitas ekspor.
Sejauh ini, lanjut James, LPEI terus meragamkan produk ekspor yang berasal dari sumber daya lokal, seperti kakao, produk kerajinan, kopi, agrowisata (ekspor jasa) dan sarung tenun.