Dari segi lokasi dan konsep jarak, kata Budianto, Pelabuhan Patimban lebih dekat dengan pusat produkau dan pabrik di Kawasan Industri Jababeka, ketimbang dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga, lanjut dia, hal ini diharapkan bisa menjadi peluang bisnis bagi KIJA, selain dapat menekan biaya logistik untuk distribusi domestik dan ekspor.
Budianto menambahkan, KIJA juga memiliki Cikarang Dry Port yang sudah beroperasi di Kawasan Industri Jababeka sejak 2011 dan telah melayani 100 ribu teus per tahun.
“Kami akan mempelajari term and conditions secara lebih detil, jika lolos prakualifikasi dan tetap memperhatikan kepatuhan, terutama pada ketentuan kontrak global bond dan peraturan pasar modal sebagai perusahaan publik,” tutur Budianto.
Komentari tentang post ini