JAKARTA-Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan arahan terbaru dari Presiden Kelima yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri, ketika hadir di acara rapat koordinasi internal PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2023).
Ganjar bercerita di hadapan para kader PDIP, dirinya kerap dipanggil dan berdiskusi dengan Megawati.
Dua hari lalu, iapun bertemu sang putri Proklamator RI, Ir. Soekarno, tersebut.
“Arahan dari Ibu Megawati. Saya dinasihati bahwa ‘Kader partai ketika di jabatan publik, wajib hukumnya menyejahterakan rakyat’. Yang kedua, beliau memberi saya penjelasan tentang bahwa ketika menjabat, landasan ideologi itu tak boleh bergeser,” urai Ganjar.
Baginya, pesan dan arahan dari Megawati itu sangat kontekstual dengan kondisi Indonesia saat ini.
Bung Karno, Megawati, hingga Presiden Jokowi, berhasil menunjukkan bagaimana menjaga kedaulatan Indonesia selama memerintah.
Di era Jokowi, menjaga kedaulatan Indonesia itu ditunjukkan dengan program hilirisasi, yang akan dilanjutkan oleh Ganjar.
“Jadi, ada benang merah ideologi estafet kepemimpinan nasional yang kita perjuangkan bersama, dilakukan untuk menyejahterakan rakyat,” tegas Ganjar.
“Saya akan bersama anda semua, kita akan bergerak bersama,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga bercerita mengenai negara, dan termasuk partai politik, yang harus adaptif terhadap teknologi, khususnya teknologi informasi.
Ia mengisahkan pengalaman dirinya yang bertemu banyak orang dari seluruh penjuru Nusantara, bukan hanya secara fisik saja, namun juga melalui teknologi telepon video (video call).
Dia mengisahkan cerita-cerita unik saat dirinya bertelepon dengan ibu-ibu pengajian di Sumatera, hingga dengan para pegawai honorer di Papua.
“Jika memang ada yang ingin bertegur sapa dengan saya lewat video call, jika saya sedang tidak sibuk sekali, saya bersedia untuk dikontak oleh teman-teman sekalian,” kata Ganjar di hadapan ratusan kader utama PDIP yang mengikuti acara itu.
Komentari tentang post ini