JAKARTA-Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menyebut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tidak pantas mendapat penghargaan investasi.
Tokoh Papua ini pun menilai pemberi penghargaan ini memalukan.
“Saya menyangsikan penilaian yang kredibel atas penghargaan Jokowi dan Bahlil soal Investasi,” ungkap Pigai melalui akun Twitternya @NataliusPigai2, Rabu (25/11).
Padahal ujarnya pada 2020 lalu, realisaai investasi Jateng di urutan 9. Angka realisasi investaso ini termasuk terendah di Pulau Jawa setelah DIY.
Coba lihat data berikut berdasarkan urutan nilai investasi dalam Juta USD:
1. Jabar 4. 793,7.
2. DKI 3.613,3.
3. Maluku Utara 2.409,0.
4. Banten 2.143,6.
5. Sulteng 1.779,0.
6. Riau 1.649,4.
7. Jatim 1.575,5.
8. Sumsel 1.543,9.
9. Jateng 1.363,6.
Dengan melihat data investasi ini jelas Pigai, Ganjar Pranowo tidak seharusnya mendapat penghargaan.
Sebab, prestasinya tidak menonjol dalam usaha mendatangkan investasi di Jateng.
“Mau jadi Presiden?. Kita Netral dan tidak pernah benci pribadi orang. Tapi jika objektif dan jujur untuk Kader PDI Perjuangan lebih kompeten Puan Maharani yang Pimpin DPR RI secara Profesional dibandingkan Ketua DPR yang lama selalu ribut,” tegasnya.
Komentari tentang post ini