Pigai khawatir rekayasa semacam ini tidak sehat bagi perkembangan demokrasi Indonesia di masa yang akan datang.
“Justru rekayasa seperti ini, kami makin tidak percaya dengan Capres-capres yang didrive media dan Media Sosial. Penguasa mesti suguhkan kompetisi yang sehat, demokratis dan bermartabat,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini