JAKARTA -Unggahan akun Kaskus Fufufafa yang menyeret nama Gibran Rakabuming Raka (Gibran), putra sulung Presiden Jokowi dan Cawapres terpilih, kini sudah menjadi bola liar.
Hal ini berimplikasi memicu lahirnya krisis kepercayaan publik yang meluas, bukan saja terhadap Gibran tetapi juga terhadap Presiden Jokowi.
Akun Kaskus Fufufafa sudah menjadi viral di medsos karena disebut-sebut milik Gibran, akan tetapi dibiarkan menjadi bola liar oleh Polri tanpa ada langkah penindakan dari segi Kamtibmas dan Penegakan Hukum agar tidak timbulkan kegaduhan politik, terutama pada aspek Tindak Pidana ITE.
Yang membuat akun Kaskus Fufufafa menjadi viral bukan saja karena pemilikan akunnya dikaitkan dengan Gibran, akan tetapi juga karena narasinya bermuatan penghinaan/fitnah, kebencian, berita bohong dan berorientasi seksual yang tidak sehat pada publik dan memberi gambaran nyata tentang orientasi seksual yang tidak normal pada si pemilik akun tetapi ditujukan pada sejumlah tokoh publik termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto dan publik figur lain (artis).
“Melihat narasi di dalam akun Kaskus Fufufafa, yang sudah ramai diperbincangkan publik, maka Kapolri seharusnya menjadi orang pertama yang melakukan tindakan kepolisian berupa penyelidikan guna memastikan apakah narasi-narasi di dalam akun Kaskus Fufufafa merupakan Tindak Pidana ITE,” ujar Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus di Jakarta, Minggu (15/9).