“Kami mohon kepada pihak manajemen perusahaan untuk memperhatikan nasib kami kedepannya dan juga teman-teman kami yang sudah dirumahkan. Selain itu, kami juga menghimbau pihak-pihak terkait, terutama kepada bapak presiden Joko Widodo untuk membantu dan memperhatikan nasib kami sekarang ini agar menjadi lebih baik dengan lebih mengutamakan produksi alat kesehatan dalam negeri ketimbang alat kesehatan impor,” kata Owi Indra, Perwakilan dari karyawan PT. Sri Tita Medika.
General Manager PT. Sri Tita Medika, Heru Purnomo, tidak memungkiri kalau kondisi perusahaan memang sedang terpuruk .
Hal ini dipicu oleh susahnya pendistribusian alat kesehatan berupa alat swab antigen karena masih banyaknya barang impor yang tersebar di pasaran.
Oleh karenanya, PT. Sri Tita Medika juga meminta pemerintah khususnya Presiden Jokowi untuk menghentikan masuknya produk impor.
Sebab, alat swab antigen ini bisa diproduksi didalam negeri.
“Jadi, utamakan alat kesehatan dalam negeri,” pintanya.
Heru mengeritik sejumlah BUMN yang menggunakan alat swab antigen impor.
Perusahaan BUMN itu seperti KAI dll.
Komentari tentang post ini