JAKARTA-Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), menggelar acara halal bi halal dengan para advokat maupun penegak hukum lainnya di Pullman Hotel Jakarta, Senin malam (10/8). Acara dengan tema “Menyatukan Kembali Yang Terserak” dihadiri oleh ratusan advokat, baik yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya maupun advokat dari seluruh Indonesia.
Selain Ketua Umum DPN Peradi Juniver Girsang dan Sekjen Peradi, Harry Ponto, acara ini juga dihadiri perwakilan Mentri Hukum dan HAM, utusan Kabareskrim, Budi Waseso dan perwakilan dari Kapolda Metro Jaya.
Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY), Abbas Said, Ahli hukum dari Universitas Padjajaran Romli Atmasasmita dan Ketua Umum Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), Indra Safitri juga hadir dalam acara halal bihalal ini.
Turut hadir pula, anggota Komisi III DPR yaitu, Jhon Aziz Kennedy, Ruhut Sitompul, Junimar Girsang dan Masinton Pasaribu.
Tampak pula sejumlah advokat senior seperti, Teguh Samudra, Leonard Simorangkir, Indra Sahnun Lubis, Denny Kailimang, Hotma Sitompul, Luhut MP Pangaribuan, Suhardi dan Hendardi.
Bahkan seluruh jajaran pengurus DPN semua hadir. Hal ini menunjukan bahwa Peradi sangat solid. “Saya mendapatkan banyak pertanyaan dari penegak hukum yang lain, kapan Peradi menjadi satu dan utuh kembali. Inilah tema yang kami pilih “Menyatukan yang sudah terserak dan terpecah. Ini tangggungjawab kita bersama,” ujar Ketua Umum DPN Peradi Juniver Girsang di Jakarta, Senin (10/8).
Dalam kata sambutannya, Juniver Girsang meminta agar perselisihan di tubuh Peradi segera berakhir. Untuk itu, dia menawarkan semangat rekonsiliasi diantara advokat harus dikedepankan. “Momentum halal bi halal malam ini, kami membuat sebuah himbauan menyudahi perpecahan di internal Peradi dan mari kita berangkulan tangan untuk mewujudkan rekonsiliasi,” jelasnya.
Moment halal bi halal ini ujarnya sebagai pertanda semangat rekonsiliasi antar advokat itu sangat tinggi. Dengan demikian, kesan perpecahan yang terjadi selama ini, tidak ada lagi. Terbukti, yang hadir pada malam ini, tokoh-tokoh advokat dan pendiri Peradi sebelumnya. “Jika selama ini,sulit duduk satu meja maka malam ini semua berkumpul bersama dan sepakat untuk rekonlisiali dan menjalin hubungan baik serta bagaimana membangun Peradi kedepan,” tuturnya.
Menurut Juniver, perselisihan di tubuh Peradi telah merugikan banyak pihak. Terutama, kata dia, para advokat junior yang hingga kini belum dapat diambil sumpahnya meski telah magang lebih dari dua tahun di kantor advokat. “Saya minta maaf kepada junior-junior kami karena belum dapat mengambil sumpah meskipun sudah magang diatas 2 tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Halal bi Halal, Lutfi Hakim, mengatakah acara halal bi halal ini digagas agar sesama advokat saling mengenal dan bukan bermusuhan . “Untuk tau satu sama lain, tidak lantas kita tidak boleh berbeda, tidak. Tetapi, untuk betul-betul untuk tau satu sama lain, kalau kita tau satu dengan yang lain maka kita tau diri,” tuturnya.
Komentari tentang post ini