Menghadapi dinamika tersebut, Kemlu RI tengah menyusun Grand Design Diplomasi Ekonomi (GDDE) guna mendukung transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai status developed country pada 2045.
Upaya integrasi ekonomi global, perluasan akses pasar, dan pelibatan BUMN dan sektor swasta, menjadi faktor penting dalam inisiatif Indonesia Go Global.
Implementasi GDDE diharapkan dapat mewujudkan ketahanan energi, pangan, dan kesehatan nasional, serta mengamankan kebutuhan mineral kritis.
Sementara dari sisi Kementerian BUMN, Sesmen BUMN tegaskan pentingnya penguatan narasi untuk bersaing pada peta perdagangan internasional.
“Stories matter. What we tell to our audiences matters. Untuk itu, Kementerian BUMN siap berkontribusi dalam penguatan narasi branding Indonesia.” tegas Sesmen BUMN.
Menurut Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, Indonesia Incorporated Day menandai momen krusial dalam aspirasi global Indonesia.
BNI siap mendukung upaya kolaboratif antara Kementerian BUMN, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga terkait lainnya.
Salah satu wujud komitmen BNI tersebut adalah dengan menawarkan Global Diaspora Banking Solution dan memimpin penuh upaya pengembangan bisnis swasta dan UMKM Indonesia di luar negeri, sebagaimana dipaparkan Direktur Wholesale & International Banking, Silvano Rumantir.
Dalam pertemuan tersebut BUMN di sektor hilirisasi, pangan, jasa dan pariwisata, serta kesehatan perwakilan swasta, dan 10 Kepala Perwakilan RI di luar negeri yang hadir memaparkan strategi, prioritas, tantangan, serta usulan penguatan kerjasama diplomasi ekonomi.
Kegiatan menghasilkan dokumen Action Plan yang mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta proyek-proyek prioritas BUMN yang dapat ditindaklanjuti di negara-negara potensial.
Komentari tentang post ini