Keuntungan bisnis tenun ikat di Thamrin City dirasakan oleh Tetty Sinuhadji pemilik “Toko Njonjah Poenja” yang sudah memulai usahanya sejak 5 tahun lalu. “Awalnya saya hanya punya satu toko kecil dengan modal semangat kerja keras keliling Indonesia mendatangi para pengrajin tenun daerah dan mendalami motif-motif tenun yang sangat kaya di pelosok-pelosok daerah hingga ke daerah NTT yang sangat terkenal kaya dengan motif tenunnya,” ungkapnya.
Tetty menempati Toko Nyonya, lantai dasar satu, sisi bebelah barat Thamrin City. Kegemarannya menjelajah daerah-daerah, katanya, membawanya mengelilingi NTT mulai dari Timor, Sumba hingga Flores. “Luar biasa motif tenunnya sangat indah dan memiliki makna kebudayaan tenun yang sangat tinggi, dan kain-kain tenunnya bisa didapatkan di toko kami saat ini, kami lebih mengekspose motif,” paparnya.
Diakuinya saat ini berkat kerja kerasnya, dia sudah memiliki 8 toko di Thamrin City dengan omset sekitar Rp4 miliar/bulan. “Kerja keras tiada henti menjual kain tenun, kini sudah makin banyak pelanggan dan pembeli yang datang ke toko kami,” katanya.
Komentari tentang post ini