“Jawara Banten adalah jalinan atar warga yang menjaga warganya. Jawara dididik para alim ulama untuk menjaga ulama dan umara. Jadi mari kita jaga marwah nama Jawara di Banten,” ujarnya.
Ratu Ageng Rekawati menambahkan, Banten adalah daerah multi-kultural yang kaya dengan aneka ragam budaya.
Dari delapan kota/kabupaten di Banten, tuturnya, budayanya berbeda-beda, bahkan bahasanya juga beda-beda.
“Maka itu kita harus bersama-sama menjaga Banten yang kental dengan agama dan budaya. Agama dan budaya itu sejalan, sebab seni budaya adalah aplikasi dari agama. Budaya artinya berbudi dan berdaya. Apapun yang diajarkan budaya adalah suatu keindahan dan mengajarkan hal-hal yang baik,” kata Bunda Reka.
Menurut dia, bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mengangkat harkat dan martabat budayanya sendiri. Oleh karena itu, warga Banten pasti bangga karena kaya akar budaya dan religius.
“Budaya adalah ikon bangsa, jika hilang budayanya maka hilanglah sejarahnya. Maka mari kita jaga dan lestarikan,” ujarnya.
Komentari tentang post ini