Namun jika tren masih menguat di fase pengujian, maka setidaknya tetap ada peluang bagi IHSG untuk mendekati atau bahkan mencapai level 7.000.
“Window dressing masih berlanjut. Setiap kali ada rilis laporan keuangan, maka di situ ada penguatan lanjutan. Hal yang sudah umum terjadi dan dimulai dari sektor perbankan. Sektor ini masih mampu menjadi pengerek IHSG dengan bantuan sentimen laporan keuangan,” papar William.
Secara teknikal, kata dia, IHSG masih bisa mempertahankan tren kenaikan yang sedang berjalan.
Pelemahan akan terjadi setelah penguatan memasuki supply zone, sehingga kondisi ini dipandang sebagai hal yang wajar di tengah laju indeks sedang menuju area jenuh jual dan terjadinya aksi profit taking.
“Kami memproyeksikan, IHSG berpotensi untuk bergerak mixed dalam kecenderungan menguat, dengan range pergerakan di level 6.886-7.000,” ujar William.
Untuk perdagangan di akhir pekan ini, WH Project merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar mengakumulasi pembelian pada saham ADMF, HEXA dan TSPC. Sementara itu, disarankan untuk menerapkan strategi wait and see pada saham TLKM.
Komentari tentang post ini