JAKARTA-Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di awal pekan ini, diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, setelah di akhir pekan lalu ditutup menurun sebesar 1,34 persen ke level 7.086.
Berdasarkan analisa dari organisasi research and trading saham, WH Project, walaupun mulai beredar sentimen negatif tentang pasar, seperti pola double top, net sell asing yang kembali membesar, namun inti dari penguatan IHSG pada Mei 2022 seperti dipaksakan sebagai perlawanan terhadap istilah Sell in May and Go Away.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.972-7.156,” demikian disampaikan oleh analis WH Project, William Hartanto dalam riset harian untuk perdagangan Senin (13/6).
William menilai, cukup wajar untuk mengatakan bahwa IHSG berpotensi melemah kembali, terlepas dari sentimen apapun yang sedang dibahas di eksternal.
“Untuk sentimen global yang terkait inflasi tinggi di AS, menarik untuk saham-saham sektor consumer goods,” ujarnya.