JAKARTA-PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) selama tiga bulan pertama tahun ini, mampu menekan rugi bersih menjadi USD224,66 juta atau menurun sebesar 41,55 persen (year-on-year).
Berdasarkan laporan keuangan GIAA yang dikutip Senin (1/8), jumlah pendapatan usaha perseroan di KuartaI-2022 tercatat menurun menjadi USD350,16 juta dari USD353,07 juta pada Kuartal I-2021.
Namun, GIAA berhasil menekan beban usaha di tiga bulan pertama tahun ini menjadi USD526,34 juta dari USD702,18 juta pada periode yang sama di 2021.
Sedangkan, beban usaha lainnya di Kuartal I-2022 tercatat senilai USD14,56 juta atau jauh lebih rendah dibanding Kuartal I-2021 yang sebesar USD60,02 juta.
Adapun jumlah rugi periode berjalan selama tiga bulan pertama 2022 tercatat senilai USD224,14 juta atau menurun 41,84 persen (y-o-y).
Sementara itu, besaran rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2022 sebesar USD244,66 juta atau lebih rendah dibanding Kuartal I-2021 yang mencapai USD384,35 juta.
Komentari tentang post ini