JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue dengan menerbitkan maksimal 11,7 miliar saham Seri B.
Berdasarkan keterbukaan informasi GMFI yang dikutip Rabu (11/9), sebanyak 11,7 miliar saham baru yang akan diterbitkan tersebut bernilai nominal Rp25 per saham atau setara 41,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh GMFI.
Adapun harga pelaksanaan rights issue akan ditentukan kemudian di dalam Prospektus Rencana PM-HMETD.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sebagai pemegang 89,1 persen saham GMFI akan menebus seluruh haknya dalam bentuk aset dengan cara inbreng.
Pemberian aset ini sebagai pembayaran atas saham-saham baru yang diterbitkan GMFI pada pelaksanaan rights issue.
Adapun rencana inbreng itu berupa aset bangunan hanggar I, hanggar II, hanggar III dan fasilitas pendukung berupa bangunan-bangunan penunjang lainnya, sarana pelengkap, seperti perkerasan driveway, pagar hingga mesin pelengkap bangunan.
Seluruh aset ini berada di Area Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Mengacu pada laporan penilaian aset oleh KJPP Fuadah, Rudi dan Rekan, aset yang akan diserahkan GIAA kepada GMFI terkait aksi korporasi tersebut senilai Rp418,29 miliar.
