Ginting Jaya Energi merupakan perusahaan dengan spesialisasi pekerjaan jasa penyewaan Rig work over well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR) yang memiliki 9 unit rig wows yang beroperasi di Sumatera Selatan.
Jimmy Hidayat lebih jauh menuturkan, potensi bisnis WOWS di Indonesia diprediksi mencapai sekitar Rp 23 triliun per tahun.
Return on Investment (ROI) dalam industri ini cukup tinggi dengan profit margin yang besar dan EBITDA hingga 60%.
“Dan salah satu keunggulan bisnis WOWS adalah kebal terhadap fluktuasi harga minyak. Hal ini terbukti pada 2017 dan 2018, pendapatan Ginting Jaya Energi Tbk mampu bertumbuh meski saat itu harga minyak dunia anjlok hingga US$ 45 per barel,” imbuhnya.
Jika dibandingkan dengan perusahaan jasa penyewaan rig WOWS dan EOR lain yang telah mencatatkan sahamnya di bursa efek Amerika, Kanada, dan Cina, harga saham Ginting Jaya Energi Tbk -dengan kode WOWS- yang dilepas ke publik, masih terdiskon 50%.
“Dengan tambahan 7 unit rig di tahun 2020 dan target penambahan hingga 23 unit pada 2023, maka Ginting Jaya Energi Tbk akan menjadi perusahaan penyedia jasa penyewaan rig WOWS terbesar di wilayah Asia Pasifik. Ginting Jaya Energi Tbk akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2019 dengan kode WOWS,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini