Adapun dana pinjaman tersebut, sebelumnya digunakan GJTL untuk membiayai sebagian dari proyek ekspansi fasilitas produksi ban TBR menjadi 5.000 pieces per hari.
Manajemen GJTL berharap, fasilitas kredit yang baru bisa berdampak positif jangka panjang terhadap kinerja keuangan perseroan dengan mengurangi eksposur valuta asing dan akan berpengaruh pada laporan laba rugi, mengingat fasilitas utang sindikasi tersebut berdenominasi rupiah.
Komentari tentang post ini