5. Batik Bayu Krastala
Motif batik Bayu Krastala terinspirasi dari rěnggan Gada Lukitasari. Motif poleng melambangkan watak tegar, gigih, mantap, dan penuh semangat. Betara Bayu dalam Asthabrata versi Pakualaman digambarkan sebagai teladan akan sikap keteguhan hati seorang pemimpin, sehingga rakyat yang dipimpinnya akan tertib tidak sembarangan dalam bertingkah laku.
6. Batik Wisnu Mamuja
Motif Batik Wisnu Mamuja dilukiskan dengan senjata cakra dan trisula serta nyala api dari dupa yang mewakili identitas Dewa Wisnu sebagai seorang pemimpin dan pertapa. Seorang pemimpin ideal hendaknya memiliki watak asketis, untuk menjaga jarak dengan gemerlap kehidupan, sehingga batinnya suci dalam memahami hakikat ketentuan Yang Mahakuasa.
7. Batik Brama Sembada
Motif batik Brama Sěmbada divisualisasikan dengan gambar tombak, bendera umbul-umbul dan lidah api. Semua ini menggambarkan teladan kepemimpinan Dewa Brama, yang dalam Serat Asthabrata Pakualaman menjadi teladan sikap keperwiraan yang tangguh dan gagah berani, yang menjadi bekal dalam menciptakan ketentraman.