JAKARTA – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI) Jakarta Selatan kembali membongkar borok pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada Selasa (11/3), GMNI Jakarta Selatan resmi melaporkan dugaan skandal korupsi yang menggurita di tubuh PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (ATPI), anak perusahaan PT Pertamina.
Ketua GMNI Jakarta Selatan, Deodatus Sunda Se alias Bung Dendy mengatakan para direksi perusahaan pelat merah ini diduga menghamburkan uang rakyat dengan membeli mobil mewah untuk kepentingan pribadi.
Padahal beberapa di antara mereka bahkan tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) OJK.
Ini bukan sekadar salah urus ini pembajakan aset negara oleh elit serakah.
“Direksi gagal ujian OJK, tapi hidup glamor dengan mobil mewah,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Dendy, GMNImenyoroti fakta mencengangkan.
Bayangkan saja, 5 direksi ATPI yang gagal dalam uji kelayakan OJK justru menikmati kemewahan dengan fasilitas mobil mewah yang dibeli dari uang perusahaan.
Alih-alih dicopot atau diperiksa, mereka justru mendapat privilege eksklusif dengan kendaraan kelas atas yang seharusnya tidak ada dalam anggaran.