GNB Dorong Pemerintah dan DPR Tegakan Konstitusi dan Etika Bernegara

Thursday 22 Aug 2024, 9 : 14 pm
Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid

Alih-alih menjalankan Keputusan MK yang bersifat final dan mengikat sesuai Undang – Undang Dasar 1945, DPR dan Pemerintah memutuskan untuk mengacu kepada Keputusan Mahkamah Agung.

Proses legislasi ini berlawanan dengan konstitusi, dan ditengarai menjadi upaya revisi substansi yang berlawanan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi.

Praktik yang kental dengan nuansa politik ini menjadi preseden pelanggaran Konstitusi dan pelemahan Mahkamah Konstitusi yang dilakukan oleh Lembaga Tinggi Negara.

Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa bila Putusan MK tidak dijalankan maka Pilkada dapat dinilai tidak sah karena bertentangan dengan putusan tersebut.

“Ini akan menimbulkan kekacauan hukum,” jelas GNB dalam keterangannya.

Dalam jangka panjang, preseden ini akan melemahkan putusan-putusan Mahkamah Konstitusi.

Baca juga :  Persoalan Kejagung Ada Di Renstra dan Transparansi

Padahal ia adalah penafsir utama Konstitusi, dan akan menimbulkan kerusakan dalam tatanan kenegaraan.

“Ini adalah ancaman bagi keberlangsungan negara bangsa yang mencita-citakan bangsa yang adil, makmur, sentosa,” tutur tokoh GNB.

Sebagai gerakan yang berfokus pada upaya merawat dan memperkuat fundamental kebangsaan negara Indonesia, GNB terus mencermati perkembangan persoalan ini, dan menyatakan sikap sebagai berikut :

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Menuju Satu Abad SD Xaverius Pringsewu Lampung: Redemtha Wasitah Kangen Sri Mulyani

Meski berada di daerah belum berkembang, Pringsewu yang waktu itu

Likuiditas Industri Jasa Keuangan Terjaga

Di sisi intermediasi, sampai dengan April 2018, kinerja sektor jasa