JAKARTA – PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), emiten di bidang pertambangan batubara meraih pendapatan Rp 1,01 triliun pada 2023.
Raihan ini turun 2,88 % jika dibandingkan pendapatan sebesar Rp 1,04 triliun pada 2022.
Menurut laporan keuangan SMMT per Desember 2023, Rabu (6/3/2024), beban pokok pendapatan naik 17,84% menjadi Rp 838,89 miliar dari Rp 711,91 miliar.
Hal ini menyebabkan laba kotor SMMT turun 47,42% menjadi Rp 177,37 miliar dari Rp 337,36 miliar.
Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp 280,05 miliar, turun dari laba sebelum pajak Rp 463,16 miliar pada 2022.
Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 32,54% menjadi Rp 244,43 miliar pada 2023, dari Rp 362,33 miliar pada 2022.
Sementara itu, jumlah liabilitas SMMT tercatat Rp 208,33 miliar hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah liabilitas Rp 165,95 miliar hingga periode 31 Desember 2022.
Jumlah aset SMMT mencapai Rp 1 triliun hingga periode 31 Desember 2023 turun dari jumlah aset Rp 1,18 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
Komentari tentang post ini