Akhir Mei 2013, kurs rupiah berada di level Rp9.790/USD sampai pada 29 September 2015 menyentuh level terlemah Rp14.730/USD.
Sedangkan, saat itu pun IHSG jatuh dari level 5.200 ke level 4.200 di akhir 2013.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dampak tapering-off di 2021 yang lebih minimal dibanding 2013 juga dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang lebih ketimbang di 2013, tercermin dari cadangan devisa Juli 2021 yang mencapai USD137,4 miliar.
Pada Juni 2013, besaran cadev hanya senilai USD98,1 miliar.
“Kami mendukung pemerintah, terutama Bank Indonesia (BI) sebagai regulator untuk mengantisipasi dampak tapering-off dari jauh–jauh hari, termasuk kesiapan untuk melakukan intervensi, seperti di pasar spot hingga pembelian SBN di pasar sekunder. Dengan adanya persiapan yang lebih matang, semoga dampak tapering-off terhadap depresiasi rupiah masih berada dalam tahap yang wajar,” tutur Johanna.
Komentari tentang post ini