Hanya saja, pelaksanaan yang masih harus diperkuat.
Beberapa lokus minoris masih harus diawasi ketat dan diberi prioritas untuk vaksinasi.
Titik lemah saat lalu dan kondisi sekarang adalah tempat kerumunan yang tidak menaati prokes seperti pasar, pemukiman padat, sarana transportasi publik, perkantoran dan rumah/keluarga.
“Tentu keluarga sulit untuk disuruh bermasker selama di rumah,” jelas Anggota Komisi B ini.
DKI Jakarta harus segera mencapai target vaksinasi seluruh penduduk yang belum terkena infeksi, karena vaksin yang ada dengan efikasi 57% mengharuskan vaksinasi populasi total/seluruh penduduk DKI untuk mendapatkan kekebalan komunitas sebesar 70%.
Kondisi saat ini yang perlu dibantu adalah sarana pelayanan kesehatan yang perlu ditambah tenaga baik tenaga kesehatan dan tenaga keamanan.
Tenaga kesehatan yang “bertempur” 18 bulan sejak Januari 2020 sudah kelelahan (exhausted) sehingga perlu tambahan tenaga.
Cadangan tenaga kesehatan perlu waktu bertahun-tahun untuk mendidiknya.
Melakukan rotasi tenaga dari tempat yang sedikit kasus atau membagi beban ke sarana kesehatan lain, akan mengurangi beban.
Komentari tentang post ini