Manajemen akan berupaya untuk memperoleh harga biaya bahan baku slab yang lebih kompetitif karena biaya bahan baku adalah porsi terbesar dari harga pokok produk.
GDST tetap menjaga hubungan baik dengan supplier bahan baku slab guna menjamin kontinuitas pengadaan bahan baku Supplier slab dalam negeri.
Di samping itu, Perseroan juga secara rutin melakukan konversi hasil penjualan dalam Rupiah menjadi US$ guna mengantisipasi dampak fluktuasi kurs.
Hingga 31 Juli 2024, GDST telah membukukan penjualan sebesar Rp1,7 triliun dan laba setelah pajak Rp99 miliar.
“Pencapaian penjualan dan laba tersebut mencerminkan 68% dan 79,2% dari target tahun ini,” tulis Direksi Perseroan.
Penyumbang terbesar penjualan GDST per Juli 2024 dari penjualan steel plate (pelat baja) di pasar domestik yakni sebesar Rp1,29 triliun, disusul waste plate atau baja lempengan Rp290,44 miliar, dan lainnya Rp100 miliar.
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1989 di Surabaya, Jawa Timur.
Komentari tentang post ini