SURABAYA-Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Saifullah Yusuf mengatakan diperlukan terobosan cerdas, inovatif, dan ide-ide kreatif untuk bisa memenuhi kekurangan jumlah rumah yang terus bertambah. Kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia saat ini mencapai 15 juta unit. Dari jumlah tersebut 500 ribu diantaranya di Jatim (300 ribu di daerah perkotaan dan 200 ribu di daerah pedesaan).
Demikian disampaikan Gus Ipul yang juga menjadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Perumahan Rakyat Prov. Jatim saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Tahun 2014, di Hotel Mercure Surabaya, Rabu (12/11).
Menurutnya, permasalahan tersebut merupakan permasalahan bersama, antara pemerintah dan para pengembangan perumahan. Pemerintah, bisa membantu dengan cara mempermudah perijinan, mempermudah pemecahan pensertifikatan, dan membantu menyediakan lahan.
Sedangkan untuk mengatasi keterbatasan lahan, Gus Ipul berpendapat agar para pengembang mengubah paradigma membangun rumah dari pola lama menjadi pola baru yaitu membangun rumah secara vertikal.“Apersi merupakan organisasi orang-orang yang memikirkan dunia dan akhirat. Artinya bekerja menyediakan perumahan bagi orang yang betul-betul membutuhkan perumahan sekaligus dapat untung walaupun tidak begitu besar,”ujarnya.
Komentari tentang post ini