Sesuai dengan Program Kabinet Kerja yang lebih terfokus pada poros maritim dan ketahanan pangan, menurut Gus Ipul hendaknya APERSI dalam waktu dekat lebih fokus pada pembangunan perumahan rakyat untuk nelayan, petani, buruh. Tetapi pembangunan tepai berpola vertikal.
Ketua Umum APERSI Pusat Edy Ganefo menginginkan agar Gus Ipul sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Perumahan Jawa Timur dapat mewujudkan Jawa Timur sebagai barometer pembangunan perumahan rakyat di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Edy berharap agar pemerintah memberikan perhatian kepada APERSI agar pemenuhan backlog dapat cepat tercapai. Dengan cara pemangkasan birokrasi perijinan, pemangkasan birokrasi pemecahan sertifikat, kemudahan pengadaan lahan. Karena saat ini menurutnya ada 60 juta orang atau 15 juta keluarga yang belum dapat menempati rumah layak huni.
Sementara itu Sekretaris Menteri PU dan Perumahan Rakyat Dr. Rildho Ananda Anwar mengatakan bahwa masalah perumahan utamanya perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah adalah masalah bersama. Salah satu cara yang dapat dikerjakan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memangkas birokrasi perijinan dengan tarif murah, mempermudah pensertifikatan, penyediaan lahan.
Komentari tentang post ini