JAKARTA-Pengamat politik Islam, Zuhairi Misrawi mengeritik kinerja tim konsultan politik pasangan calon gubernur (cagub) tertentu yang tidak kreatif menciptakan isu dengan tetap menggunakan isu politisasi suku, agama dan ras (SARA) sebagai dagangan politik.
Padahal, politisasi agama ini merupakan sebuah langkah mundur bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
“Kenapa kita tidak berdebat tentang program-program yang membawa Jakarta kearah yang lebih baik. Apakah ada program dari mereka yang jauh lebih unggul dibandingkan program Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Ini sebenarnya point pentingnya, bertarung program. Dan jangan membawa isu SARA ke panggung politik, sebab Indonesia sudah kondusif,” tegasnya di Jakarta, Kamis (19/1).
Meski mengaku kecewa, Zuhairi memahami jika politisasi agama ini menjadi satu-satunya senjata melawan Ahok.
Namun, senjata itupun tidak ampuh. Sebab, warga Jakarta sangat paham bahwa kasus Ahok ini beririsan dengan politik.
Dalam bayangan mereka, Ahok hanya bisa dikalahkan dengan isi politisasi agama.