Sikap ini penting karena bisa jadi meski sudah dibubarkan, aktivisnya akan menggunakan beragam cara untuk bisa eksis kembali.
“Memang mereka Islam, tapi jangan sampai mengklaim Islam sendiri karena negara ini berdiri atas kerja keras bersama,” katanya.
Dengan prinsip itu, Gus Yaqut juga berpesan kepada para kader Banser di Merauke untuk menjaga betul toleransi meski saat ini umat Islam di Merauke sudah mayoritas.
“Kita tak boleh semena-mena. Kita harus bersama menjaga negeri yang kita cintai. Tidak usah dengan aksi besar. Dengan jaga toleransi sudah bagian menjaga,” ujarnya.
Di akhir pembekalan, Gus Yaqut sangat mengapresiasi generasi muda Merauke yang bersedia bergabung di Ansor atau Banser. Dirinya optimistis dengan bergabung organisasi pemuda di bawah naungan NU ini akan banyak timbal balik positif, termasuk urusan akhirat.
Komentari tentang post ini