Tepat 8 November, lima puluh tahun lalu, CEO PT Harapan Borneo Internasional (HBI) Honardy Boentario lahir sebagai anak keempat dari pasangan Boen Khie Hon dan Jap Soie Fa di Bangka.
Sejak kelahirannya dia telah akrab dengan alam yang teraniaya oleh para penambang timah yang aksinya tak terkendali hingga hari ini. Pemandangan itu secara diam-diam terrekam dalam memory Honardy.
Lalu secara perlahan ia menanam niat, bahwa jika suatu saat ia terlibat dalam dunia pertambangan, ia tidak akan menelantarkan alam.
Ketika itu, sama sekali belum ada bayangan dalam pikiran Honardy, pada pertambangan apa dia akan bergelut kelak.
Honardy kemudian memang bergelut di bidang pertambangan, yakni pertambangan batubara. Ia langsung teringat niatnya.
Sejak pertama masuk dalam dunia ini, dia langsung memikirkan reklamasi atau pemulihan atas lahan yang digali untuk penambangan batubara.
Ia bahkan mendirikan PT. Hamparan Bumi Lestari yang secara khusus menangani pembibitan tanaman yang akan dipakai untuk melakukan reklamasi lahan bekas pertambangan.
Komentari tentang post ini