Perusahaan-perusahaan berdividen tinggi itu, lanjut Handiman, berpotensi untuk kembali menawarkan dividen menarik pada tahun ini, terutama jika bercermin pada catatan historis pembayaran dividen tahun lalu.
Nilai dividen yang dibagikan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2024 kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar Rp364,2 triliun.
Nilai dividen Rp364,2 triliun yang dibagikan pada 2024 tersebut mencakup dividen Tahun Buku 2023, termasuk dividen interim.
Sepanjang 2024, sektor keuangan dan energi masih menjadi sektor dengan kontribusi dividen terbesar, seperti ADRO, BBRI, BBCA dan BMRI.
“Hal ini mengonfirmasi kedua sektor tersebut masih menjadi sektor yang paling menarik bagi investor yang mengincar dividen,” ujar Handiman.
Pada tahun lalu, kata dia, jumlah perusahaan tercatat yang membagikan dividen juga semakin meningkat, yaitu sebanyak 342 perusahaan dari 323 perusahaan pada 2023, seiring dengan bertambahnya emiten baru di pasar saham.
Meskipun meningkat secara jumlah, menurut Handiman, rasio perusahaan pembagi dividen dengan total perusahaan yang listing di BEI mengalami penurunan 38,3 persen pada 2024 (dari 39,4 persen pada 2023), seiring dengan lebih sedikitnya perusahaan tercatat baru yang membagikan dividen.