Pada 2024, ADRO dan BBRI menyandang predikat sebagai emiten pembagi dividen terbesar dari sisi nilai, yakni masing-masing Rp54,4 triliun dan Rp48,1 triliun pada 2024.
Dari sisi imbal hasil dividen (dividend yield), emiten pembagi dividen terbesar adalah ADRO sebesar 49,4 persen GEMS 20,5 persen dan BSSR sebesar 19,8 persen.
Dengan setoran dividen yang besar dari BBRI beserta dividen perusahaan-perusahaan BUMN lainnya, maka setoran dividen perusahaan pelat merah ke pemerintah hingga November 2024 telah melebihi target, yaitu sebesar Rp86,4 triliun.
Dari jumlah tersebut, perusahaan BUMN yang sahamnya tercatat di bursa berkontribusi sebesar 68,6 persen dari total dividen yang disetorkan kepada kas negara.
Secara sektoral, BUMN perbankan masih dominan, yaitu berkontribusi mencapai 57,4 persen.
“Mengingat target penerimaan dividen BUMN 2025 yang meningkat, yaitu Rp90 triliun, kami meyakini BUMN yang listed akan tetap memberikan dividen besar pada tahun ini,” ucap Handiman.