Dalam acara panen raya tersebut, Moeldoko berdialog dengan masyarakat di Desa Balongsari untuk menampung aspirasi dan keluhan para petani.
Di antara beberapa keluhan masyarakat adalah terkait ketersediaan pupuk bersubsidi, bantuan infrastruktur jalur irigasi, dan masalah regenerasi petani.
Adapun Kabupaten Karawang sendiri merupakan salah satu lumbung pangan nasional yang memproduksi sekitar 500 ribu ton beras tiap tahunnya.
Oleh karenanya, pertanian di Kabupaten Karawang menjadi perhatian Kepala Staf Kepresidenan.
Sebanyak 70 alat penyemprot untuk padi pun diberikan kepada Desa Balongsari untuk mendukung produktivitas petani.
“Setelah dihantam COVID-19, dunia dihadapkan pada situasi sulit akibat perang. Semua bahan pangan jadi mahal, termasuk pupuk. Maka harus mulai dibangun kesadaran bagi petani untuk beralih ke pupuk organik,” pungkas Moeldoko.
“Harga gabah kering dan beras saat ini sedang tinggi. Nah, gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tanam padi harus dioptimalkan, benih jangan salah pilih, jadwal pemberian pupuk jangan sampai kelewatan, hasilnya nanti pasti akan baik,” tutupnya.
Komentari tentang post ini