“Hal ini menggambarkan bahwa sejatinya pilpres (pemilihan presiden) sebagai pesta demokrasi itu bisa dinikmati oleh rakyat, sebagai pesta rakyat yang sesungguhnya,” lanjutnya.
Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD yang mengikuti kirab menggunakan gerobak sapi menyinggahi beberapa titik untuk mengapresiasi pementasan dan hantaran dari rakyat.
Di titik kedua yang disinggahi, Ganjar terlihat memberikan jeruk kepada pemain barongsai sebagai ucapan selamat tahun baru.
Dalam rangka merawat kebhinekaan pada tahun baru Imlek, barongsai dan liong turut mengiring Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin.
Wakil Ketua TPN, KH. Zainuddin Abdul Majid atau Tuan Guru Bajang mengatakan, “Ganjar-Mahfud begitu inklusif, bisa diterima oleh masyarakat indonesia. Ini otentisitas yang penting dimiliki pemimpin. Keduanya tidak berbatas dengan rakyat dan diterima oleh siapapun.”
Selain itu, pementasan Reog baik dari Ponorogo, Boyolali, maupun Tawamangu juga tidak kalah semaraknya.
Agung Setyono, Ketua Umum Reog Surakarta Hadiningrat yang ikut tampil bangga sebagai masyarakat Surakarta bisa mengiring Ganjar-Mahfud menuju kemenangan.
Komentari tentang post ini