HANJABA 2014, Upaya Penumbuhan Minat dan Budaya Membaca

Sunday 2 Nov 2014, 8 : 33 pm
by
Ilustrasi

Tentu minat baca itu sendiri bisa dibentuk lewat penciptaan animo masyarakat terhadap buku dan aneka bahan bacaan, yang perlahan tapi pasti mampu menggiring ke arah penguatan minat baca itu sendiri.

Yang kemudian dari minat baca yang baik akan menumbuhkan budaya baca yang baik, sebagaimana berlangsung pada masyarakat Jepang dan negara-negara maju lainnya.

Untuk itu yang harus dilakukan adalah:

Pertama, memproduksi buku berkualitas dari segi materi, bahasanya mudah dicerna, serta menarik dari segi desain, dan beragam ilustrasi yang menopang materi buku itu.

Buku-buku anak dengan muatan materi seperti itu  Agar mereka sejak dini memersepsikan buku sebagai hal yang menyenangkan dan memudahkan.

Baca juga :  Meneropong Potensi Sektor New Economy

Bukan melulu lautan kata-kata yang bikin pusing karena tak dipahami oleh anak-anak, menjemukan dan bikin ngantuk. Dan dari segi muatan, buku-buku yang menyesatkan pikiran anak tak boleh terakses oleh anak. Penerbit dan pengarangnya harus kena sanksi.

Seperti buku-buku bermuatan permisif terhadap terkait isu penyimpang seksual atau GLBT (Gay, Lesbian, Biseksual, Transeksual) yang beberapa waktu lalu sempat heboh. Atau buku-buku yang membuatnya anak menjadi pribadi yang tertutup terhadap ilmu pengetahuan.

Atau buku-buku yang membuat anak terkungkung dalam kekerdilan isu bermuatan SARA, dan lain-lain. Justru materi-materi buku anak harus mampu menghebatkan anak, menjadikan anak sebagai perawat kebhinnekaan masyarakatnya, menjunjung nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, gotong royong, dan mampu menstimulusnya menjadi pribadi-pribadi hero, dengan keterampilan mumpuni sekaligus berakhlak terpuji.

Baca juga :  Membangun Optimisme Merawat Bela Rasa

Kedua, terus mendekatkan akses masyarakat pada buku dan bahan bacaan lainnya, seperti (majalah,koran, audio book, buku digital, dan sebagainya).

Upaya memdekatkan akses masyarakat pada buku bisa dilakukan lewat: Pertama, penguatan Taman Bacaan Masyarakat ((TBM) yang ada selama ini dan mendorong pertumbuhannya di wilayah2 yang belum ada TBMnya.

Stimulus berupa bantuan buku, dan bantuan pada relawan-relawan pengelola TBM sangat perlu dilakukan. Dan mengingat pentingnya peran TBM di tengah perkampungan masyarakat, maka dunia usaha seperti mini-mini market yang menjamur, juga harus didorong kerjasamanya untuk menghidupkan kegiatan rutin dan
program-program TBM lokal.

Dan di sinilah pula kreatifitas pengelola TBM diiji kreativitasnya untuk bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha local Kedua, memperbanyak dan mengefektifkan unit-unit perpustakaan keliling berupa mobil pintar dan motor pintar yang beroperasi ke perkampungan.

Baca juga :  Kulit Sehat Dan Bersinar? Kenapa Tidak!

Harus dipastikan tak ada perpustakaan keliling yang menganggur tak beroperasi dengan alasan biaya operasional yang tinggi.

APBN dan APBD yang ada lebih dari cukup untuk memastikan terpenuhinya biaya operasional perpustakaan keliling. Bahkan untuk penambahan jumlah unitnya.

Ketiga, gedung-gedung perpustakaan-milik pemda maupun perpustakaan nasional, harus diujicobakan untuk dibuka sampai malam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

DJP dan BTN Resmi Kerja Sama Pengembangan Layanan Elektronik Perpajakan

Sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman, DJP dan BTN juga telah

Hasto PDIP: Siapa Menabur Angin, Akan Menuai Badai

JAKARTA – PDI Perjuangan tidak akan melakukan intevensi hukum terhadap putusan