JAKARTA-Dua capres, yakni Jokowi-Prabowo yang berpelukan erat di panggung Asian Games mampu menurunkan tensi politik nasional. Mayoritas elit politik menilai positif pelukan tersebut. Namun begitu, masih ada sinis menilai pelukan itu. “Ya, saya yakin masih ada, tapi itu sebagian kecil saja. Mungkin karena kepentingannya terganggu,” kata Wasekjen Golkar Tb. Ace Hasan Syazily dalam diskusi “Pelukan Jokowi-Prabowo Bakal Dinginkan Suhu Politik” bersama Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Pakar Komunikasi Politik Universitas Jayabaya, Lely Arrianie di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Diakui Ace, kalangan kecil ini kemungkinan biasa mengambil untung dari perseteruan politik. Jadi wajar, mereka tidak senang dengan pertemuan dan pelukan tersebut.
Yang jelas, kata politisi Partai Golkar, siapapun apalagi elit politik, ketika berhadapan dengan negara lain, harus bersatu demi kebesaran Merah Putih. “Pelukan Presiden Jokowi dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto ini bukti keduanya bersatu sebagai negarawan saat membela Merah Putih,” tegasnya.
Komentari tentang post ini